oleh Moh. Ghufron Cholid pada 04 Juni 2011 jam 5:08
Malam penuh anugerah
Berpasang mata, saksi sejarah
Angin semakin berkisah
Kita pengelana, tak kenal keluh kesah
Malam ini
Malam memikat hati
Bunga-bunga negeri
Berkumpul saling memberi arti
Kita semakin lupa
Pada peluh dan air mata, yang telah menjadi tanda
Lantaran bahagia
Telah menyapa pesona
Perlahan, ruh-ruh saling naik pentas
Lalu menjelma bebintang penuh bias
Kini, saksikanlah
Tak ada pengorbanan yang sia-sia
Allah selalu memberi surga
Pada tiap hamba yang teguh memegang yakinnya
Al-Amien Prenduan, 3 Juni 2011
Berpasang mata, saksi sejarah
Angin semakin berkisah
Kita pengelana, tak kenal keluh kesah
Malam ini
Malam memikat hati
Bunga-bunga negeri
Berkumpul saling memberi arti
Kita semakin lupa
Pada peluh dan air mata, yang telah menjadi tanda
Lantaran bahagia
Telah menyapa pesona
Perlahan, ruh-ruh saling naik pentas
Lalu menjelma bebintang penuh bias
Kini, saksikanlah
Tak ada pengorbanan yang sia-sia
Allah selalu memberi surga
Pada tiap hamba yang teguh memegang yakinnya
Al-Amien Prenduan, 3 Juni 2011
NB : Puisi ini telah dibacakan didepan 1000 santri di Malam Pentas Seni dan Anugerah Bahasa MTs dan MA di MTs TMI Al-Amien Prenduan
biodata
Moh. Ghufron Cholid, lahir di Bangkalan 07 Januari 1986 Putra KH. Cholid Mawardi dan Nyai Hj. Munawwaroh seorang Guru Bahasa dan Sastra Indonesia, seorang Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA), seorang Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Yayasan Al-Amien Prenduan. Antologi Puisi Mengasah Alief (2007), Antologi Puisi Yaasin (Balai Bahasa Jatim,2007 bersama penyair pesantren se Jawa Timur) Antologi Puisi Toples (2009) Antologi Puisi Akar Jejak (2010,bersama 50 Penyair Al-Amien), Antologi Puisi TigaBiruSegi (Hasfa Publishing,
Komentar