Langsung ke konten utama

SAYEMBARA PENULISAN CERPEN BAGI REMAJA TAHUN 2011



Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2011, Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional, mengadakan kegiatan Sayembara Penulisan Cerpen bagi Remaja. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada generasi muda/remaja yang mempunyai minat, bakat, dan kemampuan dalam menulis karya s...astra (cerpen). Melalui kegiatan sayembara ini, diharapkan nantinya generasi muda/remaja terpacu untuk menulis, utamanya menulis karya sastra (cerpen), dengan lebih baik dan bermutu sehingga akan lahir dan tumbuh penulis-penulis muda di negeri ini.
 
PERSYARATAN
1. Tema cerpen bebas, tidak mengarah pada pornografi, dan tidak berpotensi menimbulkan konflik yang berkaitan dengan SARA.
2. Cerpen harus asli (bukan saduran atau terjemahan), belum pernah diterbitkan atau dipublikasikan, dan belum pernah diikutsertakan dalam sayembara apa pun.
3. Panjang karangan 5--8 halaman kertas kuarto atau A4.
4. Cerpen ditulis dalam bahasa Indonesia, diketik rapi 1,5 spasi dengan huruf Times New Roman 12 atau Arial 11, dan tidak bolak-balik.
5. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu cerpen.
6. Cerpen yang dikirim kepada Panitia harus dilampiri biodata dan fotokopi KTP/Kartu Pelajar/surat keterangan lain yang menyatakan bahwa peserta masih berusia 13—19 tahun

HADIAH
Enam pemenang sayembara akan mendapat piagam penghargaan dan hadiah sebagai berikut
1) Pemenang I Rp6.000.000,00
2) PemenangII Rp5.000.000,00
3) Pemenang III Rp4.000.000,00
4) Pemenang Harapan I Rp3.000.000,00
5) Pemenang Harapan II Rp2.500.000,00
6) Pemenang Harapan III Rp2.000.000,00
Pajak hadiah uang sebesar 15% ditanggung oleh pemenang.

PENGIRIMAN NASKAH
1. Peserta dari Provinsi Jawa Timur dapat mengirimkan naskah cerpen ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
2. Peserta wajib mengirimkan naskah cerpen dalam bentuk kopi keras (hard copy) sebanyak tiga eksemplar dan kopi lunak (soft copy) dalam format MS Word melalui cakram digital (CD) sebanyak satu buah.
3. Khusus untuk kopi lunak, naskah cerpen juga bisa dikirim ke pos-el cerpenremajajatim2011@yahoo.co​m
4. Naskah cerpen diterima oleh panitia Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur paling lambat 20 September 2011 (cap pos).
5. Peserta harus menuliskan alamat dengan jelas beserta nomor telepon dan pos-el agar mudah dihubungi. Di sebelah kiri amplop harap dicantumkan Sayembara Penulisan Cerita Pendek bagi Remaja.
6. Cerpen yang masuk ke Panitia menjadi milik Panitia dan tidak akan dikembalikan.

Panitia Wilayah Provinsi Jawa Timur
Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur
Jalan Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo 61252
Telp./Faks: 031-8051752
Pos-el: cerpenremajajatim2011@yahoo.co​m

Informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Hero Patrianto (081330797120)
Dian Roesmiati (085648604434)
Awaludin Rusiandi (08123284659)
Ai Siti Rohmah (085230030221)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perihal Membaca Puisi

beberapa waktu lalu saya, entah beruntung atau untung, menjadi juri lomba baca puisi di beberapa tempat. yakni di kampus dan di departemen agama Sidoarjo. untungnya dari Depag saya mendapat honor juri (hehehe...) namun sangat disayangkan di kampus nihil. maksud saya nihil honor. apa boleh buat, saya harus menempatkannya sebagai nasionalisme. ternyata ada beberapa pokok yang harus saya garis bawahi. lomba baca puisi atawa deklamasi ternyata masih tetap diartikan sebagai parade teriak-teriak. mengapa? sungguh sebagian besar peserta edan dengan cara berteriak. ya mungkin mitos bahwa baca puisi harus diselingi dengan teriak itulah yang masih tertanam di sebagian pikiran peserta. lantas, bagaimana dengan peserta yang tidak bengok-bengok? bagus. katakanlah ada suatu penempatan situasi. kapan puisi harus dibaca keras dan pelan. sebagian peserta baca puisi abai dengan hal ini. selanjutnya ada pola yang sama yang saya perhatikan. bagaimana sebagian peserta selalu mengucapkan kata...puisi X...bu

DODOLIT DODOLTOLSTOY: Catatan Singkat Atas Cerpen Terbaik Kompas 2010

Oleh Akmal Nasery Basral* I/              SEPASANG pembawa acara pada  Malam Penghargaan Cerpen Terbaik Kompas 2011  yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta semalam (Senin, 27 Juni) membacakan profil para cerpenis yang karyanya terpilih masuk ke dalam antologi  Cerpen Pilihan Kompas 2010 . Sebuah layar besar memampangkan foto mereka dengan sinopsis cerpen masing-masing.             Saat  Dodolit Dodolit Dodolibret  (selanjutnya ditulis  Dodolit ) karya Dr. Seno Gumira Ajidarma ditampilkan, yang terbaca oleh saya ’kisah Guru Kiplik yang mengajari penduduk sebuah pulau terpencil cara berdoa yang benar. Usai mengajar guru itu pergi dari pulau. Penduduk yang merasa belum bisa memahami cara berdoa yang benar, mengejar perahu sang guru dengan cara berlari di atas air.’ Kira-kira seperti itulah sinopsis yang tersaji di layar. Dari informasi sesingkat itu -- selain saya juga belum membaca versi lengkap  Dodolit  – pikiran saya secara spontan teringat nama seorang penulis Rusi

Puisi-puisi Dorothea Rosa Herliany (puisi lama)

MISA SEPANJANG HARI setelah letih merentang perjalanan, kita sampai di perempatan sejarah. menghitung masasilam dan merekareka masadatang. segala yang telah kita lakukan sebagai dosa, berhimpithimpitan dalam album. berebut di antara mazmurmazmur dan doa. dan kita pun belum putuskan perjalanan atau kembali pulang. katakata gugur jadi rintihan. percakapan berdesis dalam isakan. keringat anyir dan darah bersatu menawar dahagamu yang terlampau kental. engkau imani taubatku yang mengering di antara dengkur dan igauan. tubuh beku di antara altaraltar dan bangkupanjang. di antara mazmur dan suara anggur dituangkan. di seberang mimpi, pancuran dan sungai mati dengan sendirinya. tibatiba kaupadamkan cahaya itu. ruang ini gelap. aku raba dan kucaricari tongkat si buta. kutemukan cahaya dalam fikiranku sendiri. pejalan beriringan di antara gang dan musim yang tersesat. kunyalakan cahaya dalam hatiku. biarlah jika akhirnya membakar seluruh ayat dan syair yang lupa kukemasi. 1992 IBADAH SEPAROH USI