Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Inilah 4 Novel Unggulan Hasil Sayembara DKJ

Sabtu, 15 Januari 2011 - 02:34 wib Arpan Rachman - Okezone JAKARTA – Tidak ada pemenang utama dalam Sayembara Menulis Novel di Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2010. Pengumuman yang digelar di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat, 14, Januari 2011, hanya menganugerahkan 4 orang sebagai unggulan. “Kami membaca 254 naskah novel dalam 3 bulan dan mengadakan 3 kali rapat yang dua rapat pertama berlangsung alot dengan perbedaan pendapat antarjuri. Hanya pada rapat terakhir diambil kata sepakat memutuskan tidak ada pemenang utama dalam sayembara kali ini,” kata Anton Kurnia yang memberikan sambutan mewakili dua Dewan Juri lainnya, yakni Sapardi Joko Damono dan AS Laksana, Jumat, 14 Januari 2011 malam. Keempat pemenang unggulan tersebut, masing-masing Ramalda Akmal, Wisran Hadi, Hendri Teja, dan Arafat Nur. Mereka dinilai memproduksi novel layak menang dalam perhelatan syaembara DKJ 2010. Lomba menulis novel itu sendiri diadakan setiap dua tahun sejak 2006. Tetapi menu

Prose Poem dari Nancy: MENGINTIP PUTRI BERMAIN BIOLA

MENGINTIP PUTRI BERMAIN BOLA Ketika sedang melintas pada suatu jalan panjang menuju terang Aku melihat sebuah rumah indah penuh bunga ungu meliukliuk Dengan sukacita dan percik kegembiraan kudekati ungu merayurayu Tak sadar selintas pandang melihat bayangan ke dalam rumah Tertarik melihat apa aku berjingkat tanpa suara Mengintip lewat jendela Seorang putri sedang sendiri mengangkat sebuah biola dari tempatnya Wajah yang tidak cantik dan tubuh yang tidak langsing Meletakkan biola di antara dagu dan pundaknya Memainkan satu lagu Alunan yang halus dan bunyi dawai bergetar Seperti getar hatiku yang datang tibatiba Nadanada dilahap dengan jernih tanpa cela Lagu sedih ataupun riang gembira kulihat sang putri berubah rupa Wajah berseriseri merona merah Tubuh meliuk dengan indahnya Tibatiba aku jatuh cinta padanya mungkin karena getar biola Aku ingin berkenalan dengannya Dan menyatakan cintaku saat itu juga Namun dia belum selesai bermain Aku menunggunya dengan sabar Lagu semakin cepa

LELAH MEMBACA INDONESIA

LELAH MEMBACA INDONESIA penulis: saiful hadjar penyunting: hary nugroho, hanif nasrullah desain sampul dan layout: amir kiah ilustrasi sampul: grafis karya saiful hadjar ilustrasi pengantar: grafis karya saiful hadjar penerbit; kelompok seni rupa bermain jl.gubernur suryo 15 surabaya jl.angling darmo 122 kalitidu bojonegoro telp 031- 54 83 529, 081 331 94 34 69 cetakan pertamaL november 2010 isbn: 978-979-25825-2-9 kerjasama penerbit: pustaka ilalang jl.airlangga 3 sukodadi lamongan hp 081 330 50 1724 e-mail: pustaka_ilalang@yahoo.co.i d tebal:94 halaman memuat 88 puisi saiful hadjar ganti biaya cetak @ 15 ribu rupiah dapat dibeli di: -glewo anam 085 64 53 65 649 -jabbar abdullah 081 55 99 51 306 -saiful bakri 085 733 184 050 -malik 081 80 3230 472 -yoyok sp (nganjuk) 075 73 588 6735, 081 33 55 11 212 -Puji Yohana (nganjuk) 081 851 72 98, 0821 41 33 7944 biodata saiful hadjar lahir di surabaya, 30 agustus 1959.selain menulis puisi juga banyak beraktifitas dalam dunia seni rupa dan te

Kucing-kucingku (ngaung)

Ini adalah sepasang kucing-kucing saya dan beberapa ekor kucing yang pernah saya foto, silahken dinikmati kelucuannya!

Surealisme dan Sejarahnya yang Romantis

I. PENGENALAN Surealisme, adalah sebuah aliran seni dan kesusastraan yang menjelajahi dan merayakan alam mimpi dan pikiran bawah sadar melalui penciptaan karya visual, puisi, dan film. Surealisme diluncurkan secara resmi di Paris, Perancis, pada tahun 1924, ketika penulis Perancis Andre Breton menulis manifesto pertama surealisme, mengguratkan ambisi-ambisi akan kelahiran gerakan baru. (Breton menuliskan dua lagi manifesto surealis, pada tahun 1930 dan 1942). Gerakan tersebut segera menyebar ke wilayah lain di Eropa, juga ke wilayah Amerika Utara dan Selatan. Di antara kontribusi-kontribusi yang paling penting dari gerakan surealis adalah penemuan teknik artistik baru yang terhubung ke alam pikiran bawah sadar seniman. II. ASAL MUASAL SUREALISME Surealisme, dalam banyak karakteristik, merupakan kelanjutan dari gerakan seni pendahulunya yang dikenal sebagai Dada, yang didirikan di tengah berkecamuknya Perang Dunia I (1914-1918). Terhentak oleh kenyataan kehancu

Tiga Usia Jacques Derrida. Sebuah Wawancara dengan Bapak Dekonstruksi

Oleh KRISTINE MCKENNA Ketika orang berbicara tentang intelektual Prancis yang gila dan superstar esoteris, ketika mereka tersandung oleh kata dekonstruksionisme di Entertainment Weekly dan bertanya-tanya apa kira-kira artinya, ketika para mahasiswa di seluruh dunia dipaksa untuk memahami apa artinya, seperti yang sudah mereka lakukan selama 20 tahun ini, semuanya mesti dikembalikan kepada Jacques Derrida. Derrida, salah satu figur intelektual paling berpengaruh pada seperembat abad terakhir, adalah Bapak Dekonstruksionisme, sebuah sistem analisis yang kontroversial, yang dirancang untuk membongkar bahasa dan membuka bias dan kesalahan-kesalahan asumsi yang melekat di dalamnya. Berakar pada keyakinan bahwa bahasa memuat hal-hal yang tak bisa atau dihalangi untuk mencapai keasadarannya yang penuh, Dekonstruksionisme merupakan sebuah metodologi lentur yang bisa diterapkan pada tiap-tiap dan semua teks—dan memang, dampaknya pada kritik sastra sejajar, jika tidak lebih besar,

Ludruk Makin Kehilangan Keludrukannya

Penulis : Susy Ivaty, Editor : Robert Adhi Kusumaputra SURABAYA, KOMPAS.com — Kesenian ludruk kini makin terpuruk. Ludruk masih populer di kalangan orang tua, namun tidak di kalangan anak muda dan remaja. Pengemasan ludruk yang kurang meningkat dan cenderung monoton menurunkan tingkat apresiasi penggemarnya. Ludruk pun kehilangan keludrukannya. Hal itu mengemuka dalam acara diskusi dan pelatihan ludruk dengan tema Peningkatan Profesionalisme Seniman Ludruk di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali, Surabaya, Kamis (24/2/2011). Acara pendidikan dan pelatihan seniman ludruk ini masih berlangsung hingga Jumat, dan ditutup dengan pementasan pada Sabtu siang di Taman Budaya Jatim. Pendidikan dan pelatihan ini menampilkan pembicara antara lain Ags Arya Dipayana, Djujuk Prabowo, serta Kepala Taman Budaya Jatim, Sinarto. Seniman ludruk mengaku sangat mengapresiasi acara ini, apalagi jika ada tindak lanjut untuk tetap hidupnya ludruk di Tanah Air, khususnya di Jatim. Menurut

(lagi-lagi) Puisi A Muttaqin

NB : pemirsa blog alienasi yang sungguh sangat sabar. ini lanjutan dari beberapa tayangan sekian waktu lalu. kali ini lagi-lagi saya mengupdate puisi Cak Muttaqin yang termuat di Kompas, kira-kira periode Maret 2010 (ato malah belum pernah termuat ya, saya lagi alpa soalnya). semoga dengan diksi-diksi nan seger dan rima cantik selayaknya gendang gendut tali kecapi, pembaca sekalian terhibur dan terungsiken dari duka lara. monggo dinikmati! Penangkapan Di ranting garing, gelap merambat bagai sayap codot Mendekap buah. Buah-buah membuka mata. Segerumbul Anggur terpekur dari tidur. Segantang kunang terlepas, bagai Bulir emas. Seekor jengkrik mengiris sepi. Sepi merenggang, Dan apel-apel pun berlubang. Daun delima berbisik pada Angin. Angin memainkan lagu lembutnya. Tomat, pepaya, Dan pisang yang mulai matang jadi tak tenang. Sebutir apel Mengintip bulan, betapa merah dan menggoda ia--o, sisa Sorga yang tetap terjaga. Sebiji bintang yang bergelantung Tegang di sana, lalu lepas ke ba

Parade Iklan Kuno

Kali ini saya hendak menampilkan iklan-iklan kuno. Mulai dari iklan susu sampai iklan sepeda. Silahken dinikmati.

Filosofi Kopi

by Putra Megan Ini kisah lisan yang ada di Swedia. Cerita ini mengisahkan mengapa orang Swedia benar-benar keranjingan minum kopi. Ternyata ada ceritanya. Konon, Raja Gustaff II (1594-1632) dari Swedia pernah menjatuhkan hukuman kepada dua orang bersaudara kembar. Mereka dianggap bersalah dalam suatu tindak pidana. Untuk menentukan siapa yang bersalah, sang raja membuat aturan unik dan tak lazim. Salah seorang hanya diizinkan minum kopi selama hidupnya, sedangkan seorang lagi hanya boleh minum teh. Nah, siapa yang lebih dulu meninggal, dialah yang dianggap bersalah. Ternyata, yang meninggal duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun, meski sudah terlambat, dia ditetapkan sebagai yang bersalah. Sejak saat itulah, orang Swedia dan negara-negara di kawasan Skandinavia menjadi begitu maniak dan fanatik terhadap kopi. Mungkin mereka percaya dengan minum kopi, umur mereka bisa lebih panjang Kisah yang unik juga terjadi di Ethiopia. Inilah legenda paling masyhur dalam perjal

Alamat Email Koran dan Media Sastra

1. ahda05@yahoo.com [Ahda Imran, Pikiran Rakyat, Bandung] 2. rajabatak@yahoo.com [Idris Pasaribu, Analisa, Medan] 3. tamba@jurnas.com [Arie MP Tamba, Jurnas, Jakarta] 4. ariemetro@yahoo.com [Arief Santoso, Jawa Pos, Surabaya] 5. redaksi@batampos.co.id [Hasan Aspahani, Batam Pos, Batam] 6. donyph@jurnas.com [Dony PH, Jurnal Bogor, Bogor] 7. tejapurnama@yahoo.com [Teja Purnama, Global, Medan] 8. redaksilampost@yahoo.com [Lampung Pos, Lampung] 9. ktminggu@tempo.co.id [Nirwan Dewanto, Koran Tempo, Jakarta] 10. budaya_ripos@yahoo.com [Riau Pos, Riau] 11. aliredov@yahoo.com [Ali Ridho, Republika, Jakarta] 12. sihar_ramze@yahoo.com [Sihar Ramses S, Sinar Harapan, Jakarta] 13. amiherman@yahoo.com [Ami Herman, Suara Karya, Jakarta] 14. triwikromo@yahoo.com [Triyanto T, Suara Merdeka, Semarang] 15. post_azh@yahoo.co.id [Azhari, Sumatra Ekspres, Palembang] 16. yusrizal_kw@yahoo.com [Yusrizal KW, Padang Ekspres, Padang] 17. opini@kompas.co.id [Bre Redana, Kompas, Jakarta] 18. alimdjalil@ymail.com

menggagas pertemuan sastrawan jatim tiga puluh tahun ke bawah

Bermula dari sebuah SMS, hingga pertemuan panjang di warung kopi (Pasar Pacet, Mojokerto). SMS itu dikirim oleh Asif Hasanudin kepada Saya. Di mana SMS itu berisi ajakan untuk ngopi, dan saya membalasnya dengan mengatakan bahwa saya akan ke Pacet, ke tempat Dadang Ari Murtono. Setelah beberapa jam akhirnya saya meluncur dari Mojosari (rumah saya) menuju rumah Dadang di Pacet. Sesampai di sana ternyata sudah ada Asif dengan Mardi Luhung. Setelah ngobrol beberapa saat, kami memutuskan untuk berangkat ke warung kopi. Beberapa menit kita di sana, datang seorang kawan, Eko (pelukis Pacet) ikut bergabung. Acara ngopi semakin asik dengan guyonan-guyonan khas dari Mardi dan Eko. Dalam acara ngopi itu sangat banyak yang dibicarakan, dari proses kreatif hingga ranah sastra nusantara. Dalam perbincangan itu, ternyata membersit sebuah ide dari Mardi Luhung. Ide itu muncul karena beberapa agenda sastra di Jawa Timur hanya mampu menghadirkan orang-orang lama. Kemudian Mardi Luhung nyel

Puisi Andrew Valentinus P.

ini adalah salah satu puisi Andrew Valentinus Purwanto, murid bimbel saya sewaktu saya masih tinggal di kota Jember. puisinya bagus-bagus. saya menyimpan beberapa karyanya. Atex, panggilan karibnya, kini berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. semoga ia masih meneruskan dan mengembangkan terus bakatnya di bidang kepenulisan sembari berkuliah tentunya. saya tayangkan salah satu puisi Atex pada kesempatan malam ini. SURAT Damai untukmu. Kawan, Apa kabar? Lama kita tak bertemu. Masihkah kau mengingatku Setelah sekian waktu berlalu? Entah kapan kali terakhir Aku bertanya kabar padamu. Entah kapan surat ini sampai. Jika mungkin kau membaca sendiri, Maka aku masih tegar berdiri. Jika mungkin seseorang membaca untukmu, Maka aku sama sepertimu. Jika mungkin surat ini dibakar untukmu, Maka percayalah kita akan bertemu. Waktu terasa begitu kejam. Ia berputar dengan cepatnya. Seolah kita tak diberi kesempatan bernafas Dan ternyata kita bukan lagi anak-anak. Ingatkah du

KIRIM NASKAH PUISI -CERPEN MAJELIS SASTRA BANDUNG

Rupanya masih banyak yang belum memahami bahasa indonesia dengan baik, sebelumnya MSB mengumumkan begini : 1.silahkan kirim naskah 10 puisi, atau 5 cerpen 2.naskah itu akan dibahas sebulan sekali di pengajian sastra sesuai giliran 3.sertakan biodata 4. semua naskah tidak pernah akan kami jadikan buku antologi, jika pun ternyata terbukti ada buku antologi, itu untuk menghormati mereka yang aktiv datang di setiap pengajian sastra. namun kenyatannya : 1. banyak yang mengirim hanya satu puisi atau hanya satu cerpen saja. 2.meminta baskahnya untuk dibahasa segera 3.tidak melampirkan biodata 4. banyak yang mengirim karena ingin dijadikan buku saja saya berharap silahkan kirim ulang dan meluruskan niat sebagaimana informasi MSB (4 point di atas). oh iyam pengiriman semual dibatas sampai 28 pebruari, namun karena kenyataan tadi, kami perpanjang menjadi akhir Maret. Matdon Rois Am MSB

Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) OBSESI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto bekerjasama dengan Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) STAIN Purwokerto kembali menggelar LOMBA CIPTA CERPEN TINGKAT MAHASISWA SE-INDONESIA untuk tahun 2011 ini. Rekrutmen naskah cerpen dimulai sejak Selasa 1 Februari 2011, dan batas akhir pengumpulan naskah cerpen Kamis 31 Maret 2011. *Tema cerpen bebas, tetapi berlatar belakang kearifan lokal. *Panjang cerpen berkisar 5 halaman dan maksimal 10 halaman kwarto. *Memakai font times new roman size 12. *Dikirim melalui email ke inboks: obsesipress@gmail.com dan di-CC ke: lpmobsesi@gmail.com Lomba ini akan memilih 3 judul cerpen pemenang dan nominator, dan akan diterbitkan oleh Penerbit Obsesi Press. * Juara ke-1 akan mendapatkan: uang tunai Rp.1.500.000, piala bergilir, piala tetap, sertifikat pemenang, dan 5 eksemplar buku antologi cerpen dari hasil lomba tersebut. ** Juara ke-2 akan mendapatkan: uang tunai Rp.1.000.000, piala tetap, sertifikat

Sebuah Puisi Didi Arsandi

ini adalah puisi seorang kawan penyair asal lampung, Didi Arsandi. Penyair ini memiliki kemampuan menulis puisi balada nan liris. puisi ini malah mengingatkan saya akan gaya ucap Khalil Gibran. silahkan dinikmati. Merpati Abadi di suatu hari yang gelap langitnya, deras anginnya, seorang bocah berjalan sendiri ke barat mencari matahari. tapi yang ia temukan seekor anak burung yang jatuh dari sarangnya. lantaran pohon itu sangat tinggi, bocah itu tak berani mengembalikannya dan memilih untuk membawanya pulang. “kunamai engkau Merpati,” ujar bocah itu, dan anak burung itu seperti mengangguk pasti hanya riuh suara dedaun yang digoyang angin tanpa henti di suatu hari yang biru langitnya, tenang awannya, Merpati bergegas hinggap di beranda mendengar siul lelaki yang dulu memungutnya, memberinya makan setiap hari, sebelum tenggelam matahari. “pergilah ke barat, carilah pohon yang paling tinggi batangnya, paling lebat daunnya. bila berjumpa angin, berkepaklah lebih kuat. sungguh, tak

Salju di Leuven

Cerpen Bosman Batubara (Kepada Maria Janakova) Tidak lama waktu yang kita lalui. Tapi bukan berarti tidak banyak pula yang kita lakukan. Hanya dalam beberapa bulan kita berkenalan. Tetapi itu sudah cukup untuk membuat kita seperti teman lama yang tiba-tiba bertemu secara tak sengaja di tempat yang tak pernah direncanakan. Aku masih ingat, kamu menjerit histeria dan memelukku ketika pertama kali tahu bahwa aku dari Indonesia. Ya, Indonesia, kamu sangat mencintai negeri itu. Entah mengapa, banyak orang yang pernah ke Indonesia, akan jatuh cinta dengan negeri itu. Dan bukan cinta sembarang cinta, tetapi cinta mati yang sangat mendalam. ” I love Indonesia so much, ” katamu. Aku sendiri, ketika itu sedang berada dalam salah satu fase yang sangat genting dalam hidupku. Boleh kubilang ketika itu hidupku tak punya arah sama sekali. Benar bahwa aku baru saja memulai hidup yang baru di Leuven. Tetapi, bersamaan dengan datangnya hidup yang baru itu, aku juga kehilangan sesuatu yang