saya teringat bahwa saat ini saya sedang berada di depan komputer dan sedang mengupdate blog pribadi saya yang satu bulan ini hampir tak tersentuh. maka, esai semenjana ini semoga turut meramaikan blog saya. ternyata kian hari jumlah sastrawan yang ngeblog semakin lama makin banyak. saya baru tahu jika Nirwan Dewanto juga turut ngeblog. walau blognya masihlah minim tulisan. namun inilah terobosan dari salah satu maestro sastra Indonesia. Nirwan menyusul para sastrawan lain yang sudah ngeblog terlebih dahulu, semacam Ook Nugroho, M Aan Mansyur, Binhad Nurohmat, dll. kiranya jumlah ini masih akan terus bertambah. mengapa? karena via bloglah siapa tahu kita akan menemu kegenitan yang tidak mungkin termuat di media. beberapa waktu lalu saya sempat berdiskusi dengan salah satu penyair Surabaya Dheny Jatmiko. Dheny begitu mengkhawatirkan bahwa sastra kelak akan tercampur dengan kitsch di dalam perkembangannya. sekronik itukah? eits, sabar dulu bung! saya kira tak separah itu. bukankah setiap...
sastra ialah sesuatu yang tumbuh dari segala keterasingan, kesunyian serius yang tercipta ketika manusia dalam keadaan terdesak! namun sastra (harus) serius? tidak juga!