Agam Wispi , (lahir di Pangkalan Susu, Sumatera Utara, 31 Desember 1930 – meninggal di Amsterdam, Belanda, 1 Januari 2003 pada umur 72 tahun), adalah seorang penulis Indonesia, termasuk sebagai salah seorang penulis sastra eksil Indonesia. Ia mulai menjadi eksil, orang yang hidup di pengasingan, di Belanda sejak tahun 1988. Ia adalah seorang penyair, banyak menulis sajak, juga cerpen dan drama. Puisi-puisi ini diambil dari situs marxist.org. Surabaja tiap kita djumpa surabaja aku selalu remadja gembira kepada kerdja pasti kepada harapan surabaja laut dan kota rata surabaja bau keringat bau kerdja ketegarannja harum semerbak dan malamnja malam bertjinta deritanja terisak-isak dalam dengus napas darah bergelora tjemara bersiut meliut semampai wilo merunduk merenung sungai besok ke laut dia akan sampai tapi ini! malam pelaut buih hidup jang menggapai! surabaja lebih remadja dalam bantingan usia kutjinta surabaja sebab dia kota kelasi ku...
sastra ialah sesuatu yang tumbuh dari segala keterasingan, kesunyian serius yang tercipta ketika manusia dalam keadaan terdesak! namun sastra (harus) serius? tidak juga!